Senin-Jumat, 27-31 Juli 2015 merupakan hari dimana saya mendapatkan sebuah pelajaran sekaligus pengalaman yang tak terlupakan. Sebagai mahasiswa baru di Universitas Muhammadiyah Malang saya di bekali dengan banyak pelatihan salah satunya pelatihan IT. Disana saya belajar bersama Kak Rizal dan Mbak Selly yang cantik dan ganteng (read:bohong).
Selama 5 hari tersebut saya diajarkan tentang b rowsing, e-mail dan blog. secara garis besar semua itu pernh saya pelajari sewaktu di MAN, namun karena faktor 'M' (Malas) saya menjadi seorang yang bodoh dan pelupa selama liburan panjang kemarin. duh kok malah curhat ya.. hehe -_-
ok, disini saya tidak tahu tips dan trik apa, tutorial dan informasi unik dari pelatihan ini, yang pasti hal baru dalam hidup saya adalah bertemu dengan teman baru yang berasal dari seluruh daerah di Indinesia dan juga ilmu tentang browsing, e-mail dan blog saya bertambah..
Alfi's Alfi
Kamis, 30 Juli 2015
Upaya Menjadikan Indonesia Menjadi yang Lebih Baik
Indonesia,
satu kata yang pasti dibenak kita adalah sebuah negara yang luas, terdiri dari
banyak pulau dan padat penduduk. Terdiri dari 34 provinsi, dikatakan sebagai
negara berkembang karena negara ke 4 berpenduduk terbesar di dunia, selain itu
juga negara yang berpenduduk muslim terbesar di dunia.
Kenapa Indonesia hingga sampai saat ini menjasi negara berkembang? menurut saya itu semua berasal dari sumber daya manusianya, terutama sikap disiplin dan kerakusan setiap individu maupun kelompoknya. Coba saja tidak ada, bukan tidak ada tapi sedikit yang mempunyai kesadaran diri yang penuh dengan rasa tanggung jawab dan didiplin pasti Indonesia akan menjadi negara maju, selain itu sebagai contoh-contoh negara lain di era globalisasi ini..
Perkembangan dan Kemajuan Teknologi
Dewasa
ini zaman telah berbeda, terutama pada bidang teknologi. Teknologi kini telah
berkembang dan akan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Bermacam-macam
produk di ciptakan untuk mempermudah manusia dalam menjalani kehidupan
sehari-hari. Tentu hal ini menimbulkan dampak, baik positif maupun negatif.
Dahulu hp,
leptop , internet belum kita kenal, masa kecil yang menyenangkan sore-sore
bermain kelereng, layang-layang dan sepak bola di lapangan maupun halaman rumah
bersama teman-teman, indah sekali. Kini jarang sekali kita temui hal seperti
itu, yang ada hanyalah tunduka kepala di hampir setiap waktunya. Mulai dari
anak-anak, remaja, dewasa maupu para
kaum lansia.
Tentunya
hal ini mempunyai dampak positif dan negativnya. Dampak positif ada dan
berkembangnya teknologi ialah memudahkan kita manusia dalam menjalani hidup
sehari-hari seperti ponsel untuk menelfon saudara yang berada di pulau
seberang, dengan internet kita dapat mengakses informasi terbaru tanpa harus
menunggu koran yang terbit keesokan harinya, belajar jarak jauh/e-learning dan
masih banyak lagi. Sedangkan dampak negativnya kita menjadi malas, bahkan
cenderung kitalah yang diperbudak teknologi. So, mari kita berhati-hati dalam menggunakannya..
ITP (Ilmu dan Teknologi Pangan)
Mahasiswa,
ya itulah status saya saat ini. Setelah lulus dari MAN Bangil saya bersyukur
bisa menjadi bagian dari UMM Malang, di sini saya mengambil jurusan ITP (ilmu
dan Teknologi Pangan) di FPP (Fakultas Pertanian dan Peternakan) yang terletak
di kampus III. Sesuai dengan namanya yang ada kata ‘Pangan’ jurusan ini
mempelajari tentang bagaimana jenis suatu zat makanan itu dibuat dan bagaimana
dampaknya untuk tubuh kita dalam kehidupan sehari-hari dengan memperhatikan
bagaimana kualitas makanan yang akan diproduksi, menjamin kandungan gizi agar
sehat dikonsumsi.
Hmm.. belum banyak juga yang saya ketahui tentang jurusan ini, namun september nanti saya akan tahu apa itu yang sebenarnya Ilmu dan Teknologi Pangan..
Rabu, 29 Juli 2015
Kampusku
Kampus
Putih, ya begitulah sebuatan bagi sebuah Universitas swasta di Kota Malang yang
berdiri sejak tahun 1964. Institusi ini terakreditasi ‘A’ mempunyai 3 kampus,
kampus I beralamatkan di Jl. Bandung No.1 Malang, kampus II di Jl. Bendungan
Sutami 188A Malang dan kampus III atau kampus utama beralamatkan di Jl.Raya
Tlogomas No.246 Malang.
Kampus II
Kampus III
Yang
saya tau hanya kampus III, karena saudara-saudara saya banyak yang menjadi
alumni dari Unversitas yang mempunyai selogan “Dari Muhammadiyah Untuk Bangsa”
ini. Sekilas dari luar kampus sudah terlihat megah sekali, di dalamnya yang
saya tau terdapat 3 GBK (Gedung Kuliah Bersama), perpustakaan utama, tempat
parkir, DOM, Masid dan masih banyak lagi..
Selasa, 28 Juli 2015
Kotaku
Bangil kota Bordir, Bangil kota santri. itulah julukan sebuah kota kecil yang terletak di Kabupaten Pasuruan Jawa Timur-Indonesia. Kota tempat kelahiranku ini menyimpan banyak keunikan serta ciri khas, diantaranya dalam bidang kuliner yaitu Nasi Punel, oleh-oleh, adat istiadat kebudayaannya, dll.
Bangil mempunyai sebuah alun-alun yang berukuran luas tentunya, perkumpulan pertokoan-pertokoan yang disebut Plasa, sebuah stasiun kereta api, Pasar, perkampungan nelayan, dan pastinya banyak pondok dan masjid. banyak pondok dan masjid itulah tentunya yang menyebabkan kota Bangil mendapat julukan sebagai kota santri.
Bangil kota Bordir, itu merupakan salah satu icon oleh-oleh ciri khas Bangil, yaitu baju, mukenah, sepatu, taplak meja yang dibuat dengan cara di bordir. Faizah Bordir, merupakan salah satu toko oleh-oleh yang terkenal dan pernah di kunjungi bapak Presiden kita Susilo Bambang Yudhoyono. senenarnya banyak yang akan saya ceritakan disini tentang kota kecil 18 tahun saya tinggal, karena waktu tidak memperkenankan saya untuk menulis lebih banyak lagi, so sekian dari tulisan saya apabila ada bahasa atau perkataan yang
Jumat, 28 Maret 2014
My Journey
MAN BANGIL HEBOH BAYU SKAK :D
(Part 1)
(Part 1)
Selasa, 25 Maret 2014 waktu yang
lalu Madrasahku tercinta dikejutkan dengan kedatangan artis you tube lokal yang
terkenal dengan ‘guyonan boso jowone’ sopo maneh nek duduk BAYU SKAK. Hehe..
sebelum kedatangannya dia membuat tweet di twitternya, nih katanya..
Cowok yang sekarang duduk di Jurusan Art And Desain Di Perguruan Tinggi Universitas Negeri Malang ( UM ) itu datang menggunakan mobil warna merah milik telkomsel sekitar pukul 11.30 WIB bersama WTB (With The Band) yang terdiri dari mas Ical, mas Tutus, mas Yoshua dan mas Didin.
Pertama aku tak tau kalau Bayu
skak akan datang ke Madrasahku ini, aku taunya dari adik kelasku, namanya Putri
yang sewaktu Bayu dan WTB turun dari mobil warna merah milik telkomsel.
“Heey.. Bayu Skak iku maeng..
mudun teko montore telkomsel, sakiki nak ruangane P.Alfan. aaah pokoke aku kudu
foto karo bayu skak!”
Itulah teriakan histerisnya yang entahlah
beberapa kali dia mengulang kata-kata itu. Aku hanya bisa tertawa dan
geleng-geleng kepala melihat tingkah adik kelasku itu.
Beberapa menit Bayu Skak dan WTB berada di
ruangan kepala Madrasah, sebagai tim jurnalistik aku sudah siap jika harus
mewawancarainya. Kebetulan tim jurnalistik sedang berkumpul untuk membahas
lomba film yang akan di ikuti di UMSIDA tingkat Jawa Timur.
“Pak Didin, pokoke aku seng moto-moto (sambil membawa kamera) emoh, pokoke aku..” ucap Putri lagi. Skali lagi aku hanya bisa geleng-geleng sambil tertawa melihatnya.
“Iyo, sek ndelok sek kene kamerae” ujar Pak Didin. Oiya bukan
Didin personil Bayu WTB lo ya.. hehe
“Aku ya seng moto, pokoke aku, aku kudu foto karo Bayu Skak
pokoke!” sahutnya. Yaela deeek, kok serba pokok-pokok’e se dek.. -_- :D “Iyo
sek ngenteni Pak Widi..” sergah Pak Didin.
Tak lama kemudian Pak Widi datang,
“Tim Jurnalis ya, wawancara. Alfi…”
“Saya ya pak, saya..” belum sempat pak Widi melanjutka
ucapannya Putri menyahutnya.
“Iya, Putri, Alfi sama ada yang bagian kamera panggul, Fiqi
mana Fiqi?” Tanya pak Widi
“Fiqi di kelas pak pelajaran, adanya Nawfal” jawabku.
“Yasudah, kalau gak
ada Fiqi ya Nawfal..”
“Oke pak..” kami
segera berjalan menuju kantor kepala Madrasah ditemani pak Widi. Awalnya aku
biasa disuruh wawancara, tapi entah setelah berjalan menuju kantor kepala
madrasah aku tiba-tiba grogi.
Kami bertiga masuk dan duduk memperkenalkan diri kami
masing-masing.
“Aku Nawfal” ujar Naufal “Hai… Nawfal” jawab Bayu dan WTBnya
dengan kompak sambil melambaikan tangan mereka. Aku tertawa melihat mereka
menyapa dengan sapaan begitu.
Begitupun selanjutnya sewaktu kami memperkenalkan diri kami.
Aku melihat Pak Widi tertawa disampingku mendengar sapaan tersebut.
“Langsung saja wawancara artisnya..” kata mas mas dari
telkomsel.
Segera Bayu Skak menghampiriku dan kami pun saling
berhadapan.
Entah sihir apa (ceilee lebay akunya) yang Bayu gunakan sehingga
membuat aku grogi dan bingung untuk mengawalinya. (wawancara maksudku..) :D.
Dengan innocentnya aku bertanya..
“Em.. kak, kakak ya panggilnya. Hehe..
Namanya siapa?”
hahaa.. aku tertawa sendiri setelah melihat video hasil wawancaraku itu.
“Nama asli ta? Bayu Eko Mo.., Mo nya pake ejaan lama
Moektito…” jawabnya.
Cowok kelahiran Malang 13 November 1993 itu terlihat santai
dengan gayanya yang khas yaitu memakai kaos, bercelana selutut dan berkaos kaki
panjang saat aku wawancarai.
Tujuan
mereka datang ke MAN Bangil adalah untuk tour meet and greet yang di adakan
oleh telkomsel. Di MAN Bangil mereka hanya mempunyai waktu sekitar 1 jam karena
mereka harus melanjutkan tournya ke Telkom Pasuruan. Awal Bayu bisa jadi
seperti sekarang yaitu dulu sewaktu SMP dia senang melakukan Lypsing lagu
bersama teman-temannya di depan kamera dan ternyata dia seorang gitaris bass lo
sewaktu SMP. Berkat keisengan tersebut muncul ide-ide baru yang melahirkan
sebuah kesuksesan seperti sekarang. Begitupun dengan Bayu Skak WTB, mereka
terbentuk berawal dari nongkrong bersama.
“Aku kalo kehabisan
ide yo dolen! Ide iku iso teko endi ae….”
Setelah aku melontarkan pertanyaan-pertanyaan kepada Bayu
Skak, cowok yang ternyata suka makan bebek goreng itu memberitahu apa arti SKAK
dibelakang namanya itu..
“Nama SKAK Merupakan Singkatan Dari 'SEKUMPULAN AREK KESEL'
Skak Adalah Grup Band Bayu Dengan Teman-Temannya Semasa Di SMK 4 Grafika Malang
Dulu”
“Ckrek..ckrek..ckrek..” kurasakan flash kamera bak kilat itu
menyorot ke wajahku.
Lagi-lagi Putri membidik kamera dengan menjpretnya
berkali-kali, tidak dengan eagle dan hati yang jernih.
Wawancara pun selesai, sesi foto bersama untuk majalah edisi
ke 5 pun mejadi alasan bagiku untuk dapat berfoto dengannya dan Bayu Skak WTB..
:D
Selesai wawancara seraya menunggu adzan dhuhur, Aku, Putri
dan Nawfal duduk dan sesekali melihat tingkah ke 5 personil Bayu Skak WTB yang
jail, usil dan gokil. Meskipun kini mereka telah menjadi mahasiswa tetap saja
kelakuannya.. ya begitulah, subhanallah ya.. sesuatu.. :D
Coba nih lihat kegokilan mereka… Don’t try this at home ya!
Setelah para siswa kelas XI dan XII sholat dhuhur berjamaah
di mushola sekolah, Bayu Skak dan Bayu Skak WTB segera menuju tempat yang telah
disediakan. Kami bertiga langsung standby di mushola, terlihat lebih banyak
para kaum hawanya daripada kaum adamnya. Ku pasang treepot dan kamera lalu ku
rekam acara yang terkesan mengejutkan sekaligus mendadak ini. Tanya jawab pun
dilakukan, acarapun berjalan dengan seru.
Mbak Pepy rek,, gaya! :D
Jaki dua melu tanya sisan.. hehe
namun skakmate (Sebutan fans Bayu
Skak) maupun semua yang hadir di mushola merasa kecewa karena Bayu Skak dan
Bayu WTB hanya sebentar di sana, ditambah mereka tidak bisa berfoto ria dengan
Bayu Skak. Untuk dapat berfoto dengan Bayu Skak pihak mereka hanya membatasi
yang awalnya 50 orang menjadi 10 orang. Tentu semuanya kecewa..
Mereka keluar mushola menuju ruangan kepala madrasah lagi
untuk berunding, apakah akan melayani foto bersama apa tidak. Tampak dari dua
sisi pintu tempat masuk ke ruangan tersebut ramai oleh teman-teman, kakak
kelas. Dengan sigap OSIS mengamankan daerah tersebut. Tidak lama kemudian
mereka mengambil keputusan untuk tidak ada sesi foto bersama. Namun tiba-tiba
masuklah Pak Didin dari luar ruangan.
“Fi, fotono aku age..” (sambil memberikan kamera SLR)
Aku yang waktu itu membawa kamera panggul merasa kualahan,
belum sempat aku menjawab salah satu personil dari Bayu Skak WTB menawarkan
diri untuk memfotonya.
Diambillah kameranya,
“Wes tah, sak aken a rek gurune..guru iki, sek-sek tak moto
disek”
Dipencetnya tombol hitam kecil itu..
“Klik..”
“Lho, kok g bisa pak”
dibacanya tulisan yang ada di kamera tersebut
“Masukkan kartu memory”
Hahaha.. aku terpingkal melihat kejadian tersebut. Yaela,
mau ditaruh dimana tuh mukanya Pak Didin, kameranya aja berkelas, tapi… :D
Ah sudahlah, kita tinggalkan kisah Pak Didin (ceile pak, aku
biasanya manggil mas.. kaku kalo pak..).
Sekitar pukul 14.00 WIB. Bayu skak dan Bayu Skak WTB pergi
meninggalkan Madrasah kami tercinta dan melanjutkan tournya.
Belum sampai disini kelanjutan cerita tentang datangnya Bayu
Skak secara tiba-tiba..
Baca kelanjutan kisahnya, to be continue ya. Dijamin gokil
kelanjutannya.. ^_^
Langganan:
Postingan (Atom)